By : H. Bambang Wijonarso
email : bambang_wijonarso@yahoo.com
Adapun Islam maknanya seorang yang menamakan dirinya sebagai muslim yang tunduk patuh (Aslamul wajhi:Qs.4 ayat 125) serta pasrah dengan hati yang rela (Al-Istislaam : Qs.4 ayat 65) untuk diatur oleh hukum Allah sehingga sebagai balasannya ia akan mendapatkan keselamatan ( As- Salaam : Qs.6 ayat 54) dan kedamaian (Al-Silmu : Qs.2 ayat 208) didunia dan di akherat.
Dapat digambarkan secara umum dan global aspek agama Islam antara lain :
· Agama Islam, merupakan agama seluruh alam semesta yaitu Gunung-gunung dan Burung Qs.34:10, Petir Qs.13:13 pohon-pohon Qs.55:6, Langit dan bumi Qs.3:83, 17:44,
· Agama Islam, merupakan agama nabi-nabi terdahulu (Yusuf Qs.12:101, : Nuh Qs 10:72 : Sulaiman Qs 27:30-31 : Ibrahim dan Ismail Qs.2:127-132 : Ya’cub Qs.2:133 : Zakaria Qs19:11 : Ishaq Qs.2:136 :Isa Qs19:31 semua rosul Qs.3:84-85).
· Agama Islam, agama semua umat sebelum nabi Muhammad SAW yang sholeh seperti pengikut Isa Qs.3:52, Tukang sihir fir’aun Qs.7:125-126, Maryam Qs.19:26, Luqman Qs.31:13,17, Balqis Qs.27:42 bahkan Firaun pun sebelum matinya ingin masuk islam Qs.10:90.
Islam sebagai sistem yang mengatur seluruh aspek kehidupan muslim, dari masalah yang remeh seperti cara berjalan dengan firmannya “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai” (Qs.31:19) sampai dengan masalah besar seperti hukum dan perundang-undangan (Qs.5:48-49).
Pertanyaan kita bagaimana jika kita tidak memilih agama islam sebagai pedoman hidup didunia menuju keselamatan kelak diakherat hal ini difirmankan dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 85 : Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. Kemudian apa konsekuensi seseorang tidak memilih agama islam maka yang menolaknya dinamakan Kafir (Qs.5:72-75, 9:30-31, 19:88-93) kemudian Qs.98:6 dan Qs.90:19-20.
Kebalikan dari konsekuensi seseorang yang memilh agama islam maka dapat menyelamatkan dirinya beserta orang lain (Orang tua, istri, anak, tetangga, kerabat dsb) baik didunia maupun diakherat, hal ini disabdakan oleh Rosulullah dalam Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw: Orang Islam manakah yang paling baik? Rasulullah menjawab: Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. (Shahih Muslim No.57)
Islam adalah agama yang mempunyai karakteristik yang khusus dan sempurna, karena ia diturunkan dari yang Maha sempurna. Allah SWT menurunkan Islam semata-mata untuk mengangkat, meninggikan, memuliakan dan menyempurnakan hamba-hamba-Nya, karena ia tidak memiliki kepentingan (vested interest) sedikitpun atas manusia. Oleh sebab itu orang yang berinteraksi dengan Islam secara benar (bukan Islam KTP), maka secara logika ia pastilah akan terbentuk, tercelup dan tersempurnakan (Qs2:138) oleh sistem yang paling sempurna/Al Qur’an dan As-Sunnah (Qs.5:3) yang diturunkan oleh yang maha sempurna (AllahSWt) melalui hambanya yang paling sempurna Muhammad SAW (Qs.68:3-4).
Jika kita melihat kaum muslimin tidak sebagaimana karakteristik yang dipaparkan tsb diatas, maka penyebabnya adalah satu diantara dua hal yaitu:
· Apakah ia seorang yang hanya memiliki pemahaman Islam yang minim dan seadanya, sehingga ia tidak mampu menikmati dan menyerap seluruh nilai-nilai islam itu dengan baik. Atau....
· Ia adalah orang yang berprasangka buruk terhadap islam. Ia menganggap islam sebagai cerita kuno yang identik dengan keterbelakangan, sehingga ia tidak mau menyisakan waktunya untuk mempelajari Islam dengan teliti dan sungguh-sungguh.
Adapun solusi untuk kelompok yang pertama adalah dengan mempelajari Islam secara teliti dan sungguh-sungguh, bukankah anda telah memeluk Agama ini? Mengapa anda menyiksa diri anda dengan keraguan tanpa berusaha memuaskan keraguan pikiran dan jiwa anda terhadap agama yang telah anda pilih ini? Keraguan disini ragu adanya negeri akherat, adanya surga dan neraka serta adanya kematian.
Dan untuk kelompok yang kedua dapat dikatakan bahwa anda tidak bersikap objektif dan adil terhadap islam. Anda telah mempelajari ilmu pengetahuan yang Anda pelajari saat ini dengan sungguh-sungguh bertahun-tahun lamanya (Pendidikan Formal maupun Non formal baik sekarang menjadi pekerja atau pengusaha) dengan membaca berbagai buku dan media, melakukan berbagai percobaan, survai dan eksperimen, mengalami keberhasilan dan kegagalan silih berganti, sampai akhirnya Anda berhasil saat ini. Sementara terhadap Islam hanya dengan membaca dan mendengar seadanya dan sekedarnya tanpa usaha yang keras , dan Islam dipandang hal yang biasa-biasa saja bahkan islam identik dengan kebodohan dan keterbelakangan....apakah ini sebuah sikap yang adil, ilmiah dan objectif ?
Ada beberapa karakteristik dari seorang muslim sebagai dampak dari Islam yang dipelajari, dipahami, dikaji dan diamalkan dengan benar dan konsisten antara lain :
· Penganutnya bebas dari kesyirikan maka seorang muslim menjadi ikhlas dan lurus fitrahnya (Qs.39:2 dan Qs.30:30)
· Sarat dengan nilai-nilai aturan maka seorang muslim adalah bermutu dan teratur seperti sholat, puasa, zakat dan haji.
· Prilakunya bermoral dan bijaksana (Qs.4:105)
· Bersih fisiknya dan suci jiwanya (Qs.9:108).
· Seorang yang alim dan aktif beramal (Qs.2:44 )
· Seorang alim yang pemikir (Qs.9:122)
· Harus kuat dan dapat dipercaya (Qs.28:26)
· Pemimpin yang ahli ibadah (Qs.73:20)
Hadis riwayat Jarir bin Abdullah ra., ia berkata: Aku berbaiat kepada Rasulullah saw. untuk selalu mendirikan salat, memberikan zakat dan memberi nasehat baik kepada setiap muslim. (Shahih Muslim No.83). Dari hadis ini dapat digambarkan bahwa agama adalah merupakan nasehat yang paling sempurna…jangan mencari nasehat selain agama Islam (lewat AlQur’an dan As-Sunnah) percuma menghabiskan waktu dan energy.
Wallahu A’lam Bish-shawab
Renungan HAti
Bambang Wijonarso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar