By : H. Bambang Wijonarso
Email : bambang_wijonarso@yahoo.com
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik (Qs Al Hasyr (59) : 19).
Email : bambang_wijonarso@yahoo.com
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik (Qs Al Hasyr (59) : 19).
Beberapa kelalaian yang dilakukan manusia, pertama : Lalai kepada Allah adapun penyebabnya Hawa nafsu; Cinta dunia (Ubudunyia); Syaitan (Syaitan akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka taat Qs 7: 17); Bermegah-megahan (Bermegah-megahan telah melalaikanmu Qs 102: 1 artinya banyak harta,anak, pengikut, kemuliaan dan seumpamanya telah melalaikanmu dari ketaatan kepada Allah); Mencintai makhluk yang melampaui batas (Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyemnbah tandingan-tandingan selain Allah.Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah Qs 2 : 165).
Kedua : Lalai pada diri Sendiri Dan sesungguhnya kami jadikan isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidk dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang Lalai Qs Al A’raaf (7) : 179.
Ketiga : Lalai pada Akherat sering manusia lupa pada kematian sehingga kurang maksimal dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kematian. Bahkan Allah berfirman Tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati (Qs Luqman ; 34).
Beberapa Solusi agar manusia tidak lalai adalah Banyak-banyak mengingat Allah (Dzikirallah), banyak minta ampun (Istiqhfar) ini adalah pekerjaan lisan dan hati. Tafakur (merenung dengan akal dan hatinya atas penciptaan Allah seperti gunung, bulan, langit, bencana alam, petir Qs 3: 190 dan 191). Mengingat kematian (Dzikirmaut), banyak mendengar Nasehat agama (Tausyiah) Nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran (Qs Al Ashr 3). Upayakan bergaul dengan orang-orang Soleh, kalau kita bergaul pada pedagang ikan asin maka akan bau asinnya akan tetapi kalau bergaul dengan pedagang minyak wangi maka minimal selalu mencium bau wanginya.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Rernungan Hati
Bambang Wijonarso
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website kamiya bos ku^^
BalasHapusobat diabetes
obat diabetes de nature
obat diabetes herbal
obat diabetes alami
obat diabetes di apotik
obat diabetes basah
obat diabetes kering