Rabu, 19 Agustus 2009

Persiapan Ilmu Ramadhan

by : H. Bambang Wijonarso
Email : bambang_wijonarso@yahoo.com

1. Puasa Ramadhan diwajibkan ditahun ke 2 Hijriah setelah Nabi Saw Hijrah ke madinah.

2. Rosulullah Saw selama hidupnya melaksanakan 9 kali puasa Ramadhan sebelum wafatnya.

3. Hukum puasa Ramadhan adalah Fardu Ain (Qs.Al Baqarah 2) yaitu :Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

4. Dasar penentuan Ramadhan dengan Ru'yat (melihat) bulan.
Dari Ibnu Umar RA ia berkata : Saya mendengar Rosulullah SAW bersabda " Apakah kamu melihat hilal (Tanggal 1 Raamadhan), maka berpuasalah, dan apabila kamu melihat hilal (Tanggal 1 Syawal), maka berbukalah tetapi jika kamu tertutup mendung, maka genapkanlah hitungannya (30 Hari). (HR Bukhari dan Muslim hadist ke-671 kitab Bulughul Maram terjemah Al-Hafidz Bin Hajar Al-Asqalani ).

5. Dasar Perhitungan Ramadhan dengan Hisab (Astronomi/Ilmu Bintang).
Dari Ibnu Umar ra Rosulullah saw telah bersabda apabila kamu melihat bulan (dibulan Ramadhan) hendaklah kamu berpuasa dan apabila kamu melihat bulan (dibulan Syawal) hendaklah kamu berbuka Maka jika tertutup mendung antara kamu dan tempat terbit bulan hendaklah kamu kira2kan bulan itu. (HR Bukhari Muslim, Nasai dan Ibnu Majah).
Menurut beberapa ulama diantaranya Ibnu Syuraidi Mutarrif dan Ibnu Qutaibah yang dimaksud dengan kira-kira ialah dihitung menurut hitungan secara ilmu Falak (Ilmu Bintang). Firman Allah Qu'ran surat Yunus ayat 5: Allahlah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, serta diatur Nya tempat perjalanan Nya sepaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).

6. Wajib Puasa :
1. Berakal.............orang gila tidak wajib puasa.
2. Baliq.................anak-anak tidak diwajibkan berpuasa.
Hadist Riwayat Abu Daud dan Nasai :" Tiga orang terlepas dari Hukum, Orang yang sedang tidur sampai ia bangun, Orang gila sampai ia sembuh dan Kanak-kanak sampai ia baliq.
3. Kuat menjalankan Puasa (Orang sakit dan orang Tua tidak wajib puasa)...
Qs. Al Baqarah :185

7. Syarat Sah Puasa :
1. Beragama Islam
2. Muwayiz (dapat membedakan baik dan buruk)
3. Suci dari darah Haid dan Nifas ( Wajib mengqada).
Hadist dari Aisyah : ia berkata kami disuruh oleh Rosulullah SAW mengqada puasa dan tidak disuruhnya untuk mengqada sholat (HR Bukhari).

8. Rukun (Fardu) Puasa :
1. Niat pada malam sebelumnya, yaitu setiap malam selama bulan ramadhan.
Hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah “Rosulullah bersabda Barang siapa yang tidak berniat puasa pada malamnya sebelum fajar terbit, maka tiada puasa baginya/ tidak dianggap berpuasa.

2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

9. Hal-hal yang membatalkan puasa.
1. Makan dan Minum yang disengaja.
Firman Allah Qs. Albaqarah 187 “ Makan dan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Jika tidak sengaja tidak membatalkan puasa ini dari hadist riwayat Bukhari dan Muslim : “Barang siapa lupa, sedangkan ia dalam keadaan puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah puasanya disempurnakan, karena sesungguhnya Allahlah yang memberinya makan dan minum.

2. Bersetubuh (Jima).

Hadist Dari Abu Hurairah, ujarnya telah datang seseorang kepada Nabi saw, lalu berkata “ Saya binasa wahai rosulullah !” sabdanya “Apa yang membinasakannya ? “ Ia menjawab;” Saya telah menyetubui istri saya pada siang ramadhan, “ lalu sabdanya:”Apakah engkau mampu memperdekakan seorang hamban?” Ia menjawab “Tidak!”Sabdanya, kuatkah engkau berpuasa 2 bulan berturut-turut ?” Jawabnya Tidak! “Sabdanya :”Mampukah engkau memberi makan 60 orang miskin ?”Ia menjawab “Tidak!” Kemudian ia duduk. Lalu ada seorang membawakan segentong kurma untuk Nabi saw. Maka sabdanya “Sedekahkanlah ini!” Lalu ia berkata “ Adakah orang yang lebih miskin dari kami?Karena diantara dua buah batu kota Madinah tidak ada yang lebih memerlukan kurma ini dari pada kami”. Lalu Nabi saw tertawa hingga terlihat gigi serinya, kemudian beliau bersabda :”Pergilah dan berilah makan keluargamu.” (HR Tujuh Ahli Hadist lafaznya pada Muslim kitab Bulughul Maram hadist ke 695).

10. Hal-hal yang boleh berbuka puasa.
1. Orang yang sakit yang apabila tidaak kuasa berpuas (Qs.2:185)
2. Orang dalam perjalanan jauh (musafir) boleh berbuka (Qs.2:185).
Item 1 dan 2 harus mengqada setelah ramadhan (Qs.2:185)
3. Orang tua yang sudah lemah
4 Orang hamil dan menyusui anak
Item 3 dan 4 harus membayar fidyah (Qs.2:184)

Dari Anas. Rosulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah telah memaafkan setengah shalat dari Musafir, dan memaafkan pula puasanya, Dan dia memberikan kemurahan kepada wanita yang sedang hamil dan yang sedang menyusui (Hadist Riwayat Ahmad, Abu dawud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah).

11. Waktu sahur dan Berbuka.

1. Dari Anas bin Malik, ia berkata: telah bersabda rosulullah saw “ Bersahurlah kamu, karena didalam sahur itu ada barakah (HR Bukhari dan Muslim).Hukumnya makan sahur adalah sunah muakadah (Kitab Bulughul Maram hadist ke-679).

2. Dari Abu zarr.”Rosulullah saw telah bersabda, Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka (HR Ahmad) Hukumnya sunah mengakhirkan sahur mendekati fajar.

3. Dari Abu Hurrairah dari nabi Saw, sabdanya telah berfirman Allah azza wa jalla:”Hamba yang paling kucintai ialah yang lebih bersegera dalam berbuka puasa.”Hukumnya berbuka puasa adalah Sunnah (Kitab Bulughul Maram Hadist ke-678)

12. Doa berbuka puasa.

Dari Ibnu Umar, “ Rosulullah Saw apabila berbuka puasa, beliau berdo'a :Ya Allah karena enggau saya berpuasa, dan dengan rezeki pemberian engkau saya berbuka, dahaga telah lenyap dan urat-urat telah minum, serta pahala telah tetap bila Allah SWT menghendaki (HR Bukhari dan Muslim)

Selamat menunaikan Ibadah Puasa rhamadhan mudah2n Allah selalu memberi kekuatan iman dalam menjalankannya serta mendapatkan derajat Takwa dari Allah SWT aamiin.


Wallahu a’lam bish-shawab
Renungan HAti

Bambang Wijonarso

1 komentar: