Oleh : Abu Alby H.Bambang Wijonarso
Salah satu keawajiban muslim kepada Allah SWT adalah memberikan sebagian rejeki kepada fakir dan miskin hal ini termaktub dalam ritual yang setahun sekali umat islam laksanakan yaitu bersamaan Lebaran Haji yang umumnya disebut dengan hari raya “Kurban”.
Kurban adalah binatang yang disembelih dengan tujuan ibadah kepada Allah pada hari Haji dan tiga hari kemudian (tanggal 11 sampai 13 dzulhijah).
Hukum Kurban sebagian ulama berpendapat wajib, sedangkan sebagian berpendapat sunah. Alasan yang berpendapat wajib yaitu firman Allah Swt.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
(Qs. Al-Kautsar 105 : 1 – 2) [1605]. Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
Dan dalil hadis yang mewajibkan adalah Sabda Rosulullah saw : Dari Abu Hurairah, “Rosulullah Saw, telah bersabda barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat solat kami” ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Alasan yang berpendapat sunah adalah sabda rosulullah saw : “ Saya disuruh menyembilih kurban itu sunah bagi kamu (HR Tirmizi). Dan dari riwayat Daruqutni “Diwajibkan kepadaku berkurban, dan tidak wajib atas kamu.
Jelaslah sudah dari seluruh dalil yang dipaparkan diatas tentang hukum wajib dan sunah nya berkorban (saat lebaran Haji) bahkan dalam bukunya Fiqh Islam karangan H. Sulaiman Rasjid hal-476 disebutkan dapat diqiaskan (disamakan) dengan denda meninggalkan wajib haji seorang muslim haruslah berkorban. Tentunya yang menjadi persoalan umat islam adalah mana yang lebih utama apa memposisikan dirinya sebagai wajib atau sunah, setelah mengetahui ilmunya maka tentunya dikembalikan kepada keimanan masing-masing. Akan tetapi sebagai bahan renungan seandainya harga dari seekor kambing adalah Rp 2 juta maka tentunya dengan management keuangan yang baik seorang muslim akan menabung yang nilainya Rp. 167 ribu per bulannya ini jika menabung setahun sekali. Akan tetapi jika dua tahun sekali maka perbulannya Rp 80 ribu per bulan. Tentunya akan sangatlah mudah mengapa coba kita bandingankan bangsa Indonesia sekitar 75% masyarakatnya perokok maka hal ini sangatlah tidak beralasan jika tidak mampu berkurban mengapa??? Coba kalau sehari menghabiskan satu bungkus rokok seharga Rp.20,000 maka setahun terkumpul Rp. 7,2 juta (Wah bisa beli minimal 3 kambing) padahal Rokok hukumnya minimal makruh (maksimal haram), artinya kalau bicara perbandingan tentunya harus mendahulukan yang wajib, sunah baru yang makruh. Bersegeralah mengisab diri sebelum dihisab diyaumil akhir atas ketidak adilan dalam porsi rejeki yang Allah berikan untuk hal-hal yang jelas-jelas tidak berguna seperti contoh diatas. Ataukah kita tidak mampu menabung hanya Rp 90 ribu/bulan untuk setiap dua tahun melaksanakan Kurban ????atau sedikit berkurban merokok nya dikurangi hanya 1/3 bungkus saja (tetap merokok 2/3 bungkus) sambil belajar menghilangkan rokok kedepannya.
Adapun bagi yang sudah mampu untuk berkurban tentunya juga harus meluruskan niatnya karena perintah Allah semata, bukan karena gengsi sudah dipanggil pak/bu Haji, atau mencari popularitas semata, dimana daging dan darahnya tidak akan sampai kepada Allah akan tetapi hanya ketakwaannya lah yang akan dinilai Allah, hal ini sangatlah ditegaskan dalam firmanNya :
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (Qs. Al Hajj 22 : 37).
Sudah seberapa jauhkah kita berkurban untuk Agama Allah dengan memenuhi perintah dan laranganNya. Marilah bersibuk-sibuk diri dengan sesuatu yang pasti kita bawa yaitu amal kebajikan. Dan janganlah bersibuk-sibuk diri yang pasti kita tinggalkan yaitu kemaksiatan atau pelanggaran perintah dan larangan Allah.
Wallahu a’lam bish-shawab
Renungan HAti
Abu Alby H.Bambang Wijonarso
Salah satu keawajiban muslim kepada Allah SWT adalah memberikan sebagian rejeki kepada fakir dan miskin hal ini termaktub dalam ritual yang setahun sekali umat islam laksanakan yaitu bersamaan Lebaran Haji yang umumnya disebut dengan hari raya “Kurban”.
Kurban adalah binatang yang disembelih dengan tujuan ibadah kepada Allah pada hari Haji dan tiga hari kemudian (tanggal 11 sampai 13 dzulhijah).
Hukum Kurban sebagian ulama berpendapat wajib, sedangkan sebagian berpendapat sunah. Alasan yang berpendapat wajib yaitu firman Allah Swt.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
(Qs. Al-Kautsar 105 : 1 – 2) [1605]. Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
Dan dalil hadis yang mewajibkan adalah Sabda Rosulullah saw : Dari Abu Hurairah, “Rosulullah Saw, telah bersabda barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat solat kami” ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Alasan yang berpendapat sunah adalah sabda rosulullah saw : “ Saya disuruh menyembilih kurban itu sunah bagi kamu (HR Tirmizi). Dan dari riwayat Daruqutni “Diwajibkan kepadaku berkurban, dan tidak wajib atas kamu.
Jelaslah sudah dari seluruh dalil yang dipaparkan diatas tentang hukum wajib dan sunah nya berkorban (saat lebaran Haji) bahkan dalam bukunya Fiqh Islam karangan H. Sulaiman Rasjid hal-476 disebutkan dapat diqiaskan (disamakan) dengan denda meninggalkan wajib haji seorang muslim haruslah berkorban. Tentunya yang menjadi persoalan umat islam adalah mana yang lebih utama apa memposisikan dirinya sebagai wajib atau sunah, setelah mengetahui ilmunya maka tentunya dikembalikan kepada keimanan masing-masing. Akan tetapi sebagai bahan renungan seandainya harga dari seekor kambing adalah Rp 2 juta maka tentunya dengan management keuangan yang baik seorang muslim akan menabung yang nilainya Rp. 167 ribu per bulannya ini jika menabung setahun sekali. Akan tetapi jika dua tahun sekali maka perbulannya Rp 80 ribu per bulan. Tentunya akan sangatlah mudah mengapa coba kita bandingankan bangsa Indonesia sekitar 75% masyarakatnya perokok maka hal ini sangatlah tidak beralasan jika tidak mampu berkurban mengapa??? Coba kalau sehari menghabiskan satu bungkus rokok seharga Rp.20,000 maka setahun terkumpul Rp. 7,2 juta (Wah bisa beli minimal 3 kambing) padahal Rokok hukumnya minimal makruh (maksimal haram), artinya kalau bicara perbandingan tentunya harus mendahulukan yang wajib, sunah baru yang makruh. Bersegeralah mengisab diri sebelum dihisab diyaumil akhir atas ketidak adilan dalam porsi rejeki yang Allah berikan untuk hal-hal yang jelas-jelas tidak berguna seperti contoh diatas. Ataukah kita tidak mampu menabung hanya Rp 90 ribu/bulan untuk setiap dua tahun melaksanakan Kurban ????atau sedikit berkurban merokok nya dikurangi hanya 1/3 bungkus saja (tetap merokok 2/3 bungkus) sambil belajar menghilangkan rokok kedepannya.
Adapun bagi yang sudah mampu untuk berkurban tentunya juga harus meluruskan niatnya karena perintah Allah semata, bukan karena gengsi sudah dipanggil pak/bu Haji, atau mencari popularitas semata, dimana daging dan darahnya tidak akan sampai kepada Allah akan tetapi hanya ketakwaannya lah yang akan dinilai Allah, hal ini sangatlah ditegaskan dalam firmanNya :
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (Qs. Al Hajj 22 : 37).
Sudah seberapa jauhkah kita berkurban untuk Agama Allah dengan memenuhi perintah dan laranganNya. Marilah bersibuk-sibuk diri dengan sesuatu yang pasti kita bawa yaitu amal kebajikan. Dan janganlah bersibuk-sibuk diri yang pasti kita tinggalkan yaitu kemaksiatan atau pelanggaran perintah dan larangan Allah.
Wallahu a’lam bish-shawab
Renungan HAti
Abu Alby H.Bambang Wijonarso
assalamu 'alaikum
BalasHapuspak. Bambang
do'ain saya semoga dimudahkan oleh Allah untuk bisa berkurban ya pak ya..
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu.
BalasHapusInsyaAllah setiap niat kebaikan pasti Allah akan membantunya....Sukron sudah membaca artikel.... doakan saya tetap dalam da'wah....
Jazakallah khairan
Bambang Wijonarso