By : H. Bambang Wijonarso
Email : bambang_wijonarso@yahoo.com
Hal ini difirmankan Allah : ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Qs.2:183).
Diharapkan menghasilkan ketaqwaan baik individu maupun sosial yang juga digambarkan dalam firmannya adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Qs. Al Baqarah ayat 177).
Ciri lain dari Ketakwaan adalah yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya , dan memaafkan kesalahan orang , dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka (Qs. Ali Imran ayat 134 dan 135).
Ada lima belas aktifitas amalan yang termaktub dari ayat-ayat Allah tersebut diatas mari kita raih dengan sungguh2 menggapai, mengupayakan, memaksimalkan sesuai kemampuan masing2 dengan ikhlas mencari ridho-NYA. Pertama-tama luruskan Niat, kemudian kesungguhan, buat target2 dan teknis pelaksanaanya, lakukan dari hal yang kecil dan ringan kemudian istiqomahkan (Konsisten). Amalan Wajib berlipat ganda dan amalan sunah disamakan pahala wajib hanya khusus dibulan ramadhan.
Esensi dari sebuah ketaqwaan adalah output seseorang dalam mengarungi kehidupan selalu berdasarkan seluruh aturan Allah dan Rosul-Nya sesuai kemampuan masing-masing. Tanda-tanda pada diri seorang yang bertaqwa adalah interaksi yang istiqomah dengan Al Quran dan As-Sunah sehingga menghasilkan ketaaatan, ketundukan, kepatuhan dan kedisiplinan itulah makna dari sebuah ketakwaan. Sebagai Contoh orang bertaqwa selalu melakukan aktifitas Niat Puasa setiap hari, SAHUR diakhirkan, BUKA disegerakan, tidak BerDUSTA, melakukan Sholat Fardhu berjamaah di Masjid (Bagi laki-laki) tepat waktu, Melaksanakan Sholat sunah Rawatib, Shalat Taraweh dimasjid (Tujuan Syiar Islam), Sholat Dhuha, Sholat Tahajud & Witir (Di 1/3 malam) dirumah, Membaca Alqur'an (dilanjutkan mengkaji, mamahami dan melaksanakan), Bersedekah, Memberi makan kpd Fakir miskin, berusaha menggapai Malam Lailatul Qadar, Banyak-banyak berdoa minta ampun atas dosa-dosa selama ini dan dibebaskan dari siksa api neraka serta dimasukkan kedalam Surga nya Allah SWT. Demikian aktifitas dibulan Ramadhan yang disebut juga bulan pendidikan sehingga diharapkan setelah ramadhan dapat ditingkatkan seluruh aktifitas amalan tersebut diatas.
Rosul bersabda Sungguh merugi Ramadhan telah lewat tapi ampunan Allah tidak diberikan kepadanya.. dan Banyak orang yang berpuasa akan tetapi hanya menahan lapar dan haus, serta malamnya bangun hanya untuk terjaga saja tidak mendapatkan pahala puasa. (HR Buchari).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Renungan Hati
Bambang W.
Email : bambang_wijonarso@yahoo.com
Hal ini difirmankan Allah : ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Qs.2:183).
Diharapkan menghasilkan ketaqwaan baik individu maupun sosial yang juga digambarkan dalam firmannya adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Qs. Al Baqarah ayat 177).
Ciri lain dari Ketakwaan adalah yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya , dan memaafkan kesalahan orang , dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka (Qs. Ali Imran ayat 134 dan 135).
Ada lima belas aktifitas amalan yang termaktub dari ayat-ayat Allah tersebut diatas mari kita raih dengan sungguh2 menggapai, mengupayakan, memaksimalkan sesuai kemampuan masing2 dengan ikhlas mencari ridho-NYA. Pertama-tama luruskan Niat, kemudian kesungguhan, buat target2 dan teknis pelaksanaanya, lakukan dari hal yang kecil dan ringan kemudian istiqomahkan (Konsisten). Amalan Wajib berlipat ganda dan amalan sunah disamakan pahala wajib hanya khusus dibulan ramadhan.
Esensi dari sebuah ketaqwaan adalah output seseorang dalam mengarungi kehidupan selalu berdasarkan seluruh aturan Allah dan Rosul-Nya sesuai kemampuan masing-masing. Tanda-tanda pada diri seorang yang bertaqwa adalah interaksi yang istiqomah dengan Al Quran dan As-Sunah sehingga menghasilkan ketaaatan, ketundukan, kepatuhan dan kedisiplinan itulah makna dari sebuah ketakwaan. Sebagai Contoh orang bertaqwa selalu melakukan aktifitas Niat Puasa setiap hari, SAHUR diakhirkan, BUKA disegerakan, tidak BerDUSTA, melakukan Sholat Fardhu berjamaah di Masjid (Bagi laki-laki) tepat waktu, Melaksanakan Sholat sunah Rawatib, Shalat Taraweh dimasjid (Tujuan Syiar Islam), Sholat Dhuha, Sholat Tahajud & Witir (Di 1/3 malam) dirumah, Membaca Alqur'an (dilanjutkan mengkaji, mamahami dan melaksanakan), Bersedekah, Memberi makan kpd Fakir miskin, berusaha menggapai Malam Lailatul Qadar, Banyak-banyak berdoa minta ampun atas dosa-dosa selama ini dan dibebaskan dari siksa api neraka serta dimasukkan kedalam Surga nya Allah SWT. Demikian aktifitas dibulan Ramadhan yang disebut juga bulan pendidikan sehingga diharapkan setelah ramadhan dapat ditingkatkan seluruh aktifitas amalan tersebut diatas.
Rosul bersabda Sungguh merugi Ramadhan telah lewat tapi ampunan Allah tidak diberikan kepadanya.. dan Banyak orang yang berpuasa akan tetapi hanya menahan lapar dan haus, serta malamnya bangun hanya untuk terjaga saja tidak mendapatkan pahala puasa. (HR Buchari).
Renungan Hati
Bambang W.
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website kamiya bos ku^^
BalasHapusobat diabetes
obat diabetes de nature
obat diabetes herbal
obat diabetes alami
obat diabetes di apotik
obat diabetes basah
obat diabetes kering