Minggu, 09 Agustus 2009

Kemampuan & kelemahan Iblis

By : H. Bambang Wijonarso
Emai : bambang_wijonarso@yahoo.com


Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal ra dan Ibnu Abbas ra sekelompok jamaah Rosullullah mendengarkan dialaog antara Iblis (menyerupai manusia) dengan Rosullullah, dimana Iblis memberi tahu bagaimana cara menggoda, membujuk dan merayu manusia serta seluruh pertanyaan Rosullulah dijawab oleh Iblis yaitu sbb :

Rosullullah bertanya siapa orang yang paling engkau benci?” Iblis menjawab ”Engkau Wahai Muhammad”, kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu,”Seorang pemuda yg bertakwa”, ”Orang alim yang wara”, ”Orang yg menjaga kesucian dari Tiga kotoran (Hadas besar, kecil dan Najis), ”Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya. Dari mana kau tahu ia bersabar tanya rosul?. Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada makhluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang2 yg bersabar, jelas Iblis. Kemudian siapa lagi yang engkau benci ? Orang kaya yang bersyukur, Darimana kamu tahu ia bersyukur , bila ia mengambil kekayaan dari apa saja yang dihalalkan dan disalurkan pada tempatnya.

Bagaimana kondisimu apabila umatku melaksanakan Sholat?” Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar.” jawab Iblis, mengapa wahai makhluk yang terkutuk ! Sesungguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT sekali sujud , maka Allah swt akan mengangkat satu derajat (tingkat). Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan umatku bahagia dan mencelakanmu sampai pada waktu yang ditentukan (kiamat) tutur Rosullullah SAW.

Tidak dan tidak mungkin, dimana umatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yg telah ditentukan, Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap umatmu sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatmu. Demi tuhan telah menciptakanku dan telah menunda kematianku, sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yg alim, yg awam maupun yang bisa membaca Al Qur'an, yg nakal maupun yang rajin ibadah. Aku memiliki tujuh puluh ribu anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki tujuh puluh ribu setan. Diantara mereka ada yang ditugasi menggoda Ulama, para pemuda, orang yang sudah tua, anak-anak kecil mudah bagi saya untuk mempermainkan sekehendaak saya.
Aku dan sekutunya (Syaetan) akan keluar masuk dari sau kondisi kekondisi yang lain, dari satu pintu kepintu yang lain sehingga aku berhasil dengan menggunakan cara apapun. Aku ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya sehingga mereka beribadah kepada ALlah dengan tidak Ikhlas, sementara mereka tidak merasakan itu.

Kecuali kata iblis hamba-hambamu yang Mukhlis (murni) tidak akan aku sanggup menggodanya....Siapa menurut engkau hamba-hamba yang mukhlis?? tanya Rolsulullah SAW. Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (Harta) adalah belum bisa murni karena Allah SWT. Apabila saya (Iblis) melihat seseorang tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu ia adalah orang yang mukhlis karena Allah SWT...lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku, dari pada orang-2 yang telah saya jelaskan kepadamu.

Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu bakar ? Iblis menjawab Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku apalagi sewaktu dalam Islam. Bagaimana dengan Umar binkhatab? Setiap kali saya bertemu dengannya saya (Iblis) lari terbirit-birit. Bagaimana dengan Usman? Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya. Lalu bagaimana dengan Ali bin abi Thalib? Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak bertemu dengannya itu lebih aku sukai.

Demikian sekelumit kemampuan Iblis dan sekutunya juga ketidak mampuan Iblis dan sekutunya menggoda, serta merayu manusia. Mudah-mudahan kita selalu mawas diri disetiap nafas ,langkah, pemikiran dan perbuatan kita yang perlu selalu diwaspadai dengan mengambil senjata yaitu menjadikan Orang yang Mukhlis.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Renungan Hati
Bambang WIjonarso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar