Sabtu, 16 Januari 2010

Aqidah-3

By : Bambang Wijonarso

email : bambang.wijonarso@yahoo.com

       Bayangkan kalau tuhan lebih dari satu bagaimana yach??? dan sebagai ilustrasi kalau kita yakin yang urus matahari terbit dari timur adalah Tuhan, bagaimana kalau salah satu tuhan beda pendapat sekali-kali matahari muncul dibarat.???!!!...wah gawat dech. Mungkinkah manusia berfikir dengan banyaknya agama dibelahan bumi ini tentunya akan melahirkan tuhan yang banyak, apakah mungkin tuhan yang banyak ini bersepakat selamanya bahwa matahari harus terbit dari timur???.atau ada yang bersepakat ada yang tidak?  (Dimana, kapan meetingnya). Atau ada semacam stearing comite off god???

Seluruh agama dimuka bumi sepakat bahwa tuhan-tuhannya selalu mengajarkan kebaikan dan memusuhi/memerangi keburukan dan selalu memberi petunjuk bagaimana caranya masuk Surga (kenikmatan) atau memberi kabar kenistaan/kebinasaan (masuk Neraka).

 

        Bukti adanya banyak tuhan dibumi ini dapat dilihat secara nyata dengan perbedaan perintah & larangan untuk menyembah, tunduk dan patuh yaitu ada yang perintah keMasjid (umat Islam), umat yahudi, Gereja (umat Kristiani), Kuil (umat Hindu), Bihara (Umat Budha) dan  Klenteng (umat konghuchu). Semua itu didefinisikan dalam sebuah kitab suci yang masing-masing agama mengclaim yang paling benar ( Al Qur’an, Injil, Weda, ).

Sebagai contoh kecil dari sekian juta aturan hukum tuhan-tuhan adalah kalau hewan yang namanya Babi bagi umat Islam (tuhan Islam Allah swt) dilarang  jika melanggar merupakan dosa besar, mengapa untuk umat agama lain (Nasrani, Yahudi, Budha, Hindu, Konghuchu) tidak dilarang. Sangatlah ironis sebuah aturan hidup oleh tuhan berbeda-beda, berarti melihat ini maka pasti ada yang paling benar diantara tuhan-tuhan dimuka bumi ini…Manusia sangatlah dibebaskan untuk memilih dan harus menentukan pilihan. Semua agama mengajarkan kebaikan tapi kalau sudah ada yg berbeda tentang aturan hidup dari tuhannya maka pilihannya pasti ada satu yang benar (Absolut) tentunya harus memilih diantara satu bukan dua-duanya atau kelima-limanya (Pluralisme). Ingat hidup hanya sekali, dan salah menentukan pilihan maka resikonya sangat fatal memperoleh kenikmatan atau kenistaan selama-lamanya.

 

Bagaimana Islam mengajarkan tentang pilihan yang sangat absolute dan pasti  ini yang dibingkai dengan sebutan “Aqidah/keyakinan”. Dan Allah berfirman, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu." (Q.S. Al Maidah: 3). Disini jelas agama yang diterima hanya Islam berarti agama lain tidak diterima dan konsukwensinya maka tuhan hanya satu yaitu Allah SWT (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia/Qs. Al Ikhlash[112] : 1-4). Sehingga barang siapa yang percaya  bahwa tuhan itu lebih dari satu dan sama mengajarkan kebaikan dia termasuk golongon syirik  dan kafir. Allah berfirman “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (Qs An Nisa [4] : 48). Dan ketika Rasulullah saw ditanya "Dosa apa yang paling besar? Beliau bersabda: Kamu menjadikan tandingan bagi Allah, sedang Dialah yang menciptakanmu. (HR.Bukhari-Muslim).

Sebagai bukti bahwa doa bagi orang kafir dan orang islam yang mendoakan orang kafir tidak akan diterima Allah yaitu :Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (Qs At Taubah [9] : : 80).

       Telah ditetapkan tuhan-tuhan selain Allah swt adalah termasuk berhala merupakan bentuk kesyirikan dan kekafiran dan juga doanya tidak akan dikabulkan dengan firmanNya : “ Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769]. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. [769]. Orang-orang yang mendoa kepada berhala dimisalkan seperti orang yang mengulurkan telapak tangannya yang terbuka ke air supaya air sampai ke mulutnya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena telapak tangan yang terbuka tidak dapat menampung air. (Qs Ar Ra'd [13] : 14).

      Mudah2an kita selalu diteguhkan dengan Aqidah/keyakinan yang kuat yang tentunya selama orang-orang kafir masih hidup (Teman, Keluarga,pimpinan ) kewajiban umat islam hanya mendoakan agar mendapat  hidayah Islam.

 Wallahu alam bish-shawab.

Renungan HAti.

Bambang WIjonarso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar