By : H. Bambang Wijonarso
Blog : dakwahrenunganhati.blogspot.com
Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin Beliau berkata: Ucapan selamat untuk orang-orang kafir dengan hari raya christmas atau hari raya-hari raya lainnya yang menyangkut keagamaan adalah haram dengan sepakat, sebagaimana yang telah dinukil oleh Ibnul Qoyyim dalam kitabnya "Ahkam Ahli Dzimmah", beliau berkata: Adapun ucapan selamat atas syiar-syiar orang-orang kafir yang khusus, adalah haram dengan sepakat, seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasanya dengan mengatakan "Hari raya yang berkah untukmu" (selamat hari raya) dan yang lainnya, maka sekalipun yang mengatakannya selamat dari kekufuran tetapi ia termasuk ke dalam perkara yang diharamkan (pelanggaran bagi yang mengucapkannya). Hal ini karena di dalamnya mengandung sikap pengukuhan dan persetujuan atas apa yang ada pada mereka dari syiar-syiar kufur dan secara tidak langsung berarti telah ridho dengan agama mereka.
Beberapa dalil yang menetapkan dilarangnya mengucapkan penghormatan kepada Non muslim (Nasrani) yaitu :
1. Kekafiran orang yang mengitiqadkan bahwa Isa a.s adalah tuhan
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Qs Almaidah [5] : 72).
2. Kekafiran orang yang menyatakan bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. (Qs Almaidah [5] : 73).
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan[433]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Qs Almaidah [5] : 75). [433]. Maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
Allah berfirman: "Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan imanmu, dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hambanya, dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhoi bagimu kesyukuran itu." (Q.S. Az Zumar: 7).
Dan Allah berfirman, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu." (Q.S. Al Maidah: 3).
Renungan HAti
Bambang Wijonarso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar