MERAIH KEUTAMAAN PUASA DAN BULAN RAMADHAN.
Renungan HAti
Abu Alby Bambang
Wijonarso
Blog :
dakwahrenunganhati.blogspot.com
Tiba saatnya kaum muslimin menyambut tamu
agung bulan Ramadhan, tamu yang dinan-nanti dan dirindukan kedatangannya. Tamu
yang membawa berkah yang berlimpah ruah. Tamu agung tersebut sudah semestinya
kita bergembira dengan kedatangannya dan mempersiapkan untuk menyambutnya.
Proses penyambutan tidak lain adalah dengan “MERAIH KEUTAMAAN PUASA DAN BULAN
RAMADHAN”.
Insyaallah Kita bisa meraih keutamaan puasa
wajib dibulan ramadhan dengan melakukan amalan2 yang maksimal. Tentunya untuk
mengetahui amalan2 maksimal diperlukan sebuah “ilmu.
1.
Makna Shaum (Puasa).
·
Secara
bahasa Shaum adalah Al-Imsak yaitu menahan diri segala sesuatu seperti menahan
makan, minum, nafsu, menahan berbicara yg tidak bermanfaat dsb. (lihat Qs
19:26)
·
Secara
istilah agama islam yaitu yaitu menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya,
satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat
dan beberapa syarat. (lihat Qs.2:187 dan Qs 19:26).
makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu
fajar.(Qs.2 : 187).
Hadis Dari Ibnu Umar ia berkata “ Saya
telah mendengar Nabi besar saw bersabda “apabila malam datang, siang lenyap dan
matahari telah terbenam maka
sesungguhnya telah dating waktu berbuka bagi orang yang berpuasa” (HR
Bukhari dan Muslim) .
2. Hukum
Puasa Ramadhan.
·
Hukumnya Wajib fardhu ain bagi Mukallaf.
·
Dalilnya :
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa (Qs.2:183).
Hadis : Abu Aburrahman Abdullah bin
Umar bin Khathab ra. Berkata Aku pernah mendengar Rosulullah saw bersabda,
Islam dibangun diatas lima fondasi :(1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain
Allah, dan Muhammad Rosul Allah, (2) melaksanakan shalat, (3) mengeluarkan
zakat, (4) haji ke Baitullah, dan (5) puasa Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Keutamaan/Hikmah Puasa :
·
Puasa akan sebagai perisai, yaitu hadis Dari Jabir bin
Abdillah, rosulullah saw bersabda : “ Puasa adalah perisai yang dapat
melindungi seorang hamba dari api neraka. (HR Ahmad 3/396).
·
Puasa akan mendapatkan syafa’at, yaitu hadis Dari
Abdullah bin Amr. Rosulullah saw bersabda : Puasa dan Al Qur’an itu akan
memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan
berkata,”Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan hawa nafsu
syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya”. Dan Al
Qur’an pula berkata,”Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari,
karenanya perkenankan aku untuk member syafa’at kepadanya.” Belia
bersabda.”Maka syafa’at keduanya diperkenankan. (HR Ahmad 2/174).
·
Puasa akan mendapatkan pengampunan dosa, yaitu hadis Dari
Abu Hurairah, Rosulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang berpuasa dibulan
ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya dimasa lalu
pasti diampuni (HR. Bukhari no :38 dan Muslim no: 760).
·
Puasa akan mendapatkan pengampunan dosa, sholat-shalat
Lima waktu (berikutnya), shalat jum’at ke jum’at (berikutnya), ramadhan ke
ramadhan (berikutnya) merupakan penghapus dosa diantara amal2 tersebut, apabila
dosa2 besar dijauhi (HR Muslim no 233/16).
4.
Keutamaan Bulan Ramadhan.
·
Bulan diturunkannya Al Qur’an.
(Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena
itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, (Qs 2: 185).
·
Setan
dibelenggum Pintu2 Neraka ditutup dan pintu2 Surga dibuka.
Dari Abu Hurairah ra, rosulullah saw
bersabda,” Apabila Ramadhan tiba, pintu Surga dibuka dan pintu neraka ditutup,
dan setanpun dibelenggu (HR Bukhari no 3277 dan Muslim no : 1079).
·
Terdapat
malam kemuliaan dan keberkahan.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al Quran) pada malam kemuliaan Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?
Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (Qs. Al Qadr : 1-3).
·
Salah
satu waktu dikabulnya Do’a.
Dari Jabir bin ‘Abdillah.
Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) dan dalam kitab Jaami’ul
Ahadits,9/224. Rosulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya Allah membebaskan
beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap
muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan. (HR Al Bazaar).
Tiga orang yang do’anya
tidak tertolak : orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan
do’a orang yang didzalimi. (HR At Tirmidzi no 3598).
An Nawawi ra dalam AL Majmu 6/375 menjelaskan “hadis ini menunjukkan disunahkannya bahwa
disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga
akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.
5. Syarat
wajib puasa :
·
(1)
Islam, (2) Berakal, (3) Sudah baligh, (4) Mengetahui akan wajibnya puasa.
6. Rukun
dan Wajib puasa ramadhan.
·
(1).
Niat yaitu tekad hati untuk berpuasa demi menjalankan perintah Allah bersarkan
sabda rosulullah saw.” Sesungguhnya amal2 itu tergantung pada niatnya (HR
Bukhari).
·
Niat
puasa ramadhan harus dimalam hari sebelum fajar karna tanpa niat maka puasa wajib
ramadhan tidak sah (batal) rosulullah saw bersabda,”Barangsiapa tidak berniat
puasa dmalam hari maka tidak ada puasa baginya (HR Tirmidzi no : 729, Abu Dawud
no: 2454 dan An Nasai’I (IV/196)).
·
(2)
Menahan diri Al-Imsak yaitu menahan diri segala sesuatu seperti menahan makan,
minum, bersetubuh, menahan berbicara yg tidak bermanfaat dan semua yang
membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
7. Ganjaran
orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
·
Dari
Abu Hurairah, Rosulullah saw bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan
oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga
tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “kecuali amalan
puasa. Amalan puasa terebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.
Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan kerena-Ku. Bagi orang
yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika berjumpa
dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari minyak
misk (HR. Muslim no 1151).
·
Dalam
riwayat Bukhari .” Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),” Setiap amalan
manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.
·
Mengapa
demikian kedua hadis tersebut, karna menurut Ibnu Rajab bin Hambali karena
puasa bagian dari kesabaran. Mengenai ganjaran orang yang bersabar Allah Ta’ala
berfirman Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas (Qs Az Zumar : 10).
·
Sabar
ada 3 macam yaitu :
Sabar dalam melakukan ketaatan kepada
Allah.
Allah juga berfirman “Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya.” (Thaahaa:132)
Sabar dalam meninggalkan yang haram.
Diantara contoh dari jenis sabar yang
kedua ini adalah sabarnya Nabi Yusuf ‘alaihis salaam dari ajakan istrinya
Al-’Aziiz (raja Mesir) ketika dia mengajak (zina) kepadanya di tempat milik
dia, yang padanya ada kemuliaan dan kekuatan serta kekuasaan atas Nabi Yusuf,
dan bersamaan dengan itu Nabi Yusuf bersabar dan berkata:
“Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (Yuusuf:33)
Sabar
dalam menghadapi takdir yg terasa menyakitkan.
Allah berfirman : “Maka bersabarlah
kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (Al-Insaan:24).
ucapan Rasulullah kepada utusan salah
seorang putri beliau:
“Perintahkanlah kepadanya, hendaklah bersabar dan mengharap pahala kepada Allah (dalam menghadapi musibah tersebut).” (HR. Al-Bukhariy no.1284 dan Muslim no.923).
“Perintahkanlah kepadanya, hendaklah bersabar dan mengharap pahala kepada Allah (dalam menghadapi musibah tersebut).” (HR. Al-Bukhariy no.1284 dan Muslim no.923).
Wallahu a’lam bish-shawab
Renungan HAti.
Abu Alby Bambang
Wijonarso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar