Abu Alby Bambang
Wijonarso
Blog :
dakwahrenunganhati.blogspot.com
Anda
seringkali merasakan sempitnya jalan mencari rezeki dan lebih banyak hanya
menunggu rezeki dibandingkan berikhtiar maksimal? ketahuilah menjemput rezeki
Allah SWT adalah kewajiban setiap mahluk. Diterangkan dalam
Al-Qur'an, ada 4 cara Allah SWT memberi rezeki kepada makhluk-Nya:
Rejeki Pertama
Tingkat
rezeki pertama, yaitu yang dijamin
oleh Allah.
“Tidak
suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak
dijamin oleh Allah rezekinya.”(QS. Hud: 6).
Artinya
Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di
dunia ini. Ini rezeki dasar yg terendah,
berlaku baik untuk orang muslim yang taat atau yang tidak taat dan orang non
muslim sekalipun.
Rejeki Kedua
Tingkat
rezeki kedua, yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan, seperti pekerja,
pengusaha, dan pejabat, petani, pedagang.
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya (39). Dan
sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (40). Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna(41). Dan
sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu) (42).” (QS.
An-Najm : 39-42)
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.
Rejeki Ketiga
Tingkat rezeki ketiga, yaitu
rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai
bersyukur.
“…
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Inilah
rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat
merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah
Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera
dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu. Syukur disini merasa cukup apa yang Allah berikan
padanya setelah mengusahakannya, sifat kesederhanaan dalam urusan dunia dan
boros dalam urusan akherat (Sedekah) pertanda implementasi Syukur sudah
diraihnya. Merasa bahwa kemampuan yang diperoleh hakekatnya dari Allah bukan
kehebatan dirinya.
Rejeki Ke-empat
Tingkat rezeki keempat, yaitu
rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka khusus bagi orang-orang yang
bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT.
Dimana Taqwa secara bahasa adalah At Taqi (kehati-hatian) dan secara
terminologi syar’i adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhkan larangan
Allah.
“….
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya...(QS.Ath-Thalaq:2-3)
Peringkat
rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa
meraihnya. Rezeki ini akan Allah berikan dari arah yang tidak disangka-sangka.
Mungkin disaat seseorang berada dalam kondisi sangat sangat membutuhkan. Atau
bisa juga datang secara tiba2.. saat dibutuhkan selalu ada..padahal hariannya
penuh kekurangan atau diluar perhitungan manusia. Rezeki
ini akan diberikan Allah special dan khusus
hanya kepada hamba-Nya yang bertakwa. Allah SWT
berikan rezeki ini karena kecintaan Allah SWT kepadanya.
Banyak
sekali fakta dilapangan perihal Rejeki, akan tetapi boleh jadi dua pertanyaan
besar yang banyak berkembang dimasyarakat yaitu..
Pertanyaan
pertama.
Bagaiman
jika ada orang yg selama hidupnya sejak dilahirkan sampai mati hidup dalam
rejeki yg melimpah (kaya) atau rejeki yg sangat sempit (miskin)..
Jawaban.
Boleh
jadi orang yg termasuk dalam pertanyaan ini tidak banyak (distribusi Normal)
dan ini juga merupakan ketetapan/
taqdir Allah dimana dalilnya sbb.
Dalil
Hadist.
sabda
Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam,
¤“…
Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu
tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”[Hr.Muslim 2653].
Hadist
lain.
¤
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah mencertikan kepada kami
Rasulullah saw : “Sesungguhnya salah satu dari kamu (sperma) dikumpulkan dalam
perut ibumu selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga,
kemudian menjadi segumpal daging selama itu juga, kemudian Allah mengutus
malaikat untuk menyerukan 4 hal. kemudian malaikat itu menulis amalnya,
rezekinya, ajalnya, yang buruk maupun yang baik. Kemudian ditiupkan ruh ke
dalam segumpal daging tersebut........(shahih Bukhari 3332).
Jadi
orang sangat kaya atau orang sangat miskin setelah melalui 4 cara Allah memberi
rezeki adalah itu ketetapan Taqdir Allah...
Pertanyaan
kedua
Bagaimana
posisi org yg tdk mampu bekerja lagi (karna sakit, pensiun, phk dsb) maka
keterangan penjelasan 4 cara Allah memberi rezeki adalah yg nomer 2 telah
hilang (boleh jadi didelete Allah)
akan tetapi kita masih memiliki cara Allah memberi rezeki yaitu nomer 1(Dijamin Allah) , 3 (karna bersyukur) dan
4 (karna bertaqwa)....
Terakhir
marilah senantiasa meningkatkan iman dan takwa serta ibadah kita kepada Allah
SWT. Insya
Allah, berbagai kebaikan berupa rejeki
akan mengalir sejalan dengan usaha kita
untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya.Diantaranya ketenangan hidup dan
keberkahan rezeki.
Wallahu
'alam
Abu
Alby Bambang wijonarso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar