Jumat, 11 Januari 2019

4 cara Allah memberi anda Rezeki




Abu Alby Bambang Wijonarso
Blog : dakwahrenunganhati.blogspot.com

          Anda seringkali merasakan sempitnya jalan mencari rezeki dan lebih banyak hanya menunggu rezeki dibandingkan berikhtiar maksimal? ketahuilah menjemput rezeki Allah SWT adalah kewajiban setiap mahluk. Diterangkan dalam Al-Qur'an, ada 4 cara Allah SWT memberi rezeki kepada makhluk-Nya:

Rejeki Pertama
Tingkat rezeki pertama, yaitu yang dijamin oleh Allah.
“Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.”(QS. Hud: 6).
Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini rezeki dasar yg terendah, berlaku baik untuk orang muslim yang taat atau yang tidak taat dan orang non muslim sekalipun.

Rejeki Kedua
Tingkat rezeki kedua, yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan, seperti pekerja, pengusaha, dan pejabat, petani, pedagang.
 
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya (39). Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (40). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna(41). Dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu) (42).” (QS. An-Najm : 39-42)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

Rejeki Ketiga
Tingkat rezeki ketiga, yaitu rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur.
                                             
 
“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu. Syukur disini merasa cukup apa yang Allah berikan padanya setelah mengusahakannya, sifat kesederhanaan dalam urusan dunia dan boros dalam urusan akherat (Sedekah) pertanda implementasi Syukur sudah diraihnya. Merasa bahwa kemampuan yang diperoleh hakekatnya dari Allah bukan kehebatan dirinya.

Rejeki Ke-empat
Tingkat rezeki keempat, yaitu rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka khusus bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT. Dimana Taqwa secara bahasa adalah At Taqi (kehati-hatian) dan secara terminologi syar’i adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhkan larangan Allah.
               
                                                      
“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya...(QS.Ath-Thalaq:2-3)

Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Rezeki ini akan Allah berikan dari arah yang tidak disangka-sangka. Mungkin disaat seseorang berada dalam kondisi sangat sangat membutuhkan. Atau bisa juga datang secara tiba2.. saat dibutuhkan selalu ada..padahal hariannya penuh kekurangan  atau diluar perhitungan manusia. Rezeki ini akan diberikan Allah special dan khusus hanya kepada hamba-Nya yang bertakwa. Allah SWT berikan rezeki ini karena kecintaan Allah SWT kepadanya.


Banyak sekali fakta dilapangan perihal Rejeki, akan tetapi boleh jadi dua pertanyaan besar yang banyak berkembang dimasyarakat yaitu..

Pertanyaan pertama.

Bagaiman jika ada orang yg selama hidupnya sejak dilahirkan sampai mati hidup dalam rejeki yg melimpah (kaya) atau rejeki yg sangat sempit (miskin)..
Jawaban.
Boleh jadi orang yg termasuk dalam pertanyaan ini tidak banyak (distribusi Normal) dan ini juga merupakan ketetapan/ taqdir Allah dimana dalilnya sbb.

Dalil Hadist.
sabda Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam,
¤“… Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”[Hr.Muslim 2653].

Hadist lain.
 ¤ Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah mencertikan kepada kami Rasulullah saw : “Sesungguhnya salah satu dari kamu (sperma) dikumpulkan dalam perut ibumu selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga, kemudian menjadi segumpal daging selama itu juga, kemudian Allah mengutus malaikat untuk menyerukan 4 hal. kemudian malaikat itu menulis amalnya, rezekinya, ajalnya, yang buruk maupun yang baik. Kemudian ditiupkan ruh ke dalam segumpal daging tersebut........(shahih Bukhari 3332).

Jadi orang sangat kaya atau orang sangat miskin setelah melalui 4 cara Allah memberi rezeki adalah itu ketetapan Taqdir Allah...

Pertanyaan kedua

Bagaimana posisi org yg tdk mampu bekerja lagi (karna sakit, pensiun, phk dsb) maka keterangan penjelasan 4 cara Allah memberi rezeki adalah yg nomer 2 telah hilang (boleh jadi didelete Allah) akan tetapi kita masih memiliki cara Allah memberi rezeki yaitu nomer 1(Dijamin Allah) , 3 (karna bersyukur) dan 4 (karna bertaqwa)....

Terakhir marilah senantiasa meningkatkan iman dan takwa serta ibadah kita kepada Allah SWT. Insya Allah, berbagai kebaikan berupa rejeki akan mengalir sejalan dengan usaha kita untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya.Diantaranya ketenangan hidup dan keberkahan rezeki. 

Wallahu 'alam
Abu Alby Bambang wijonarso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar